Kecerdasan memiliki banyak sisi. Orang tua yang baik dan bijaksana adalah orang tua yang mampu mengetahui jenis kecerdasan pada anaknya dan bisa mengarahkan sang anak sesuai dengan minatnya. Maka, menjadikan anak yang cerdas bukanlah hal yang rumit. Kata kuncinya adalah mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Menurut Teori Multiple Intellegences (Kecerdasan Majemuk), kecerdasan yang dapat dioptimalkan, antara lain:
1. Linguistic Intellegence (Word Smart) atau Kecerdasan Verbal/Bahasa
Bidang ini berkaitan denagn kemampuan menggunakan kata-kata efektif, baik lisan mau pun tulisan. Strategi pengajarannya adalah dengan cara mengucapkan, mendengar dan melihat kata-kata. Cara terbaik memotivasi mereka adalah dengan berbicara, menyediakan banyak buku, rekaman dan kaset kata-kata yang diucapkan, serta mendorong mereka untuk menulis.
2. Logical Mathematical Intellegence (Number/Reasoning Smart) atau kecerdan Matematis/ Logis
Diantara cirinya adalah banyak bertanya tentang kerja suatu hal, suka bekerja atau bermain dengan angka, suka membuat kategori, hierarki atau pola logis (sebab-akibat) dan menunjukkan minat pada pelajaran sains. Pola pengajarannya, beri mereka materi konkret yang bisa dijadikan bahan percobaan, waktu yang berlimpah untuk mempelajari gagasan baru, kesabaran dalam menjawab keingintahuan mereka. Beri permainan yang memiliki unsur logika.
3. Spatial Intelellgence (Picture Smart) atau kecerdasan Visual
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara visual/spasial dan mengorientasikan diri secar tepat dalam matrik spasial. Di antara cirinya, sang anak dapat menggambrkan dengan jelas visualisasi suatu hal, suka berimajinasi, suka kegiatan seni. Ia peka terhadap warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan antar unsur tersebut. Cara terbaik memotivasi mereka adalah melalui media seperti film, slide, video, diagram, peta dan grafik. Beri peluang kepada mereka untuk menggambar dan melukis.
4. Body Kinesthetic Intellegence (Body Smart) atau Kecerdasan Jasmani/Gerak
Adalah keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresiakn ide atau perasaan dan keterampilan yang menggunakan tangan untuk menciptakan sesuatu. Cirinya, mereka selau bergerak, mengetuk-ngetuk, gelisah jika duduk lama, pandai meniru gerak atau tingkah orang, suka membongkar pasang barang, dan menyentuh barang-barang yang baru ditemuinya.
5. Musical Intellegence (Music Smart) atau Kecerdasan Musikal
Adalah kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi, menggubah dan mengekspresikannya. Anak-anak dengan kecerdan ini memiliki ciri-ciri dapat dapat menunjukkan nada sumbang, mengingat melodi lagu, memainkan alat musik atau bernyanyi di paduan suara, memilki cara berbicara dan bergerak yang berirama. Mereka biasa mempelajari apa pun dengan lebih mudah jika dinyanyikan, diberi ketukan atau disiulkan.
6. Interpersonal Intellegence (People Smart) atau Kecerdasan Antar Pribadi
Adalah kemampuan mempersepsi, membedakan suasana hati, maksud, motivasi serta perasaan orang lain. Cirinya, mereka suka bersosialisasi dengan orang lain, berbakat menjadi pemipmpin, memberi saran kepada teman yang punya masalah dan mudah bergaul. Mereka juga peka terhadap ekspresi wajah, suara, gerak isayarat serta kemampuan membedakan berabagai macam tanda interpersonal. Cara terbaik memotivasi mereka adalah dengan berhubungan dan bekerja sama. Mereka perlu belajar melalui interaksi dinamis dengan orang lain. Biarkan mereka terlibat dalam suatu komunitas.
7. Intra personal Intellegence (Self Smart) atau Kecerdasan Intra Pribadi
Adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Mereka umumnya intospektif dan reflektif. Mereka menunjukkan sikap mandiri dan kemampuan kuat dan memahami kelebihan dan kekurangan diri. Anak-anak dengan kecenderungan ini paling efektif belajar ketika diberi kesempatan untuk menetapkan target, memilih kegitan mereka sendiri, dan kemajuan sendiri melalui apa yang mereka minati.
8. Naturalist Intellegence (Nature Smart) Atau Kecerdasan Naturalis
Seseorang yang cerdas naturalis memiliki kepekaan terhadap fenomena alam. Mereka menunjukkan minat paad ekologi, alam, tanaman dan binatang. Mereka senang menyaksikan proses pertumbuhan dan gemar bereksplorasi di alam terbuka. Ajaklah mereka menjelajah alam bebas, bicarakan tentang makhluk hidup yang mereka temui, terapkan kesadaran ekologi, tonton program tentang alam bebas di televisi, kunjungi museum dan lain-lain.
Dengan mengetahui kecenderungan anak-anak, orang tua bisa mengarahkan mereka. Dengan demikian, sang anak bisa berkembang sesuai dengan minatnya. Tentu saja peranan orang tua tak hanya menyediakan fasilitas, tapi juga mengarahkan agar kecenderungan itu tidak menyimpang dari hal-hal yang bersifat negatif.
5. Outdoor Activities vs Sinar Matahari
-
Dear all, Selamat pagi. Apa kabar? Sudah sempat bergerak (berolah raga)?
Sewaktu masih menjadi staf pengajar di FK (akhir 1990an sd awal 2000an),
saya meng...
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar