Gondongan (parotitis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
mumps yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis). Kelenjar ini
terletak di depan telinga sehingga gejala gondongan ditandai dengan
membengkaknya pipi. Pembengkakan bisa di satu atau kedua sisi dan
kelenjar ludah yang terkena bisa lebih dari satu. Gondongan biasanya
menyerang anak besar, sangat jarang terjadi pada bayi. Bisa terjadi pada
laki-laki dan perempuan.
Gejala gondongan hanya pipi bengkak
Tidak benar. Pada awal penyakit, gejala yang muncul justru demam, sakit
kepala, lesu, nafsu makan berkurang; baru kemudian disusul dengan
pembengkakan pipi di daerah rahang bawah dekat telinga dan nyeri
leher/telinga. Gejala lain adalah nyeri tenggorokan hingga tidak bisa
membuka mulut dan sulit menelan, terutama pada 2 hari pertama.
Gejala gondongan lebih berat pada orang dewasa
Benar. Remaja dan dewasa, khususnya pria, bila menderita gondongan
biasanya lebih berat dan lebih lama. Pada anak-anak, gejala gondongan
umumnya tidak terlalu berat. Kendati demikian, dari keseluruhan
penderita, sepertiga orang tidak mempunyai gejala yang berat.
Gondongan bisa menyebabkan tuli dan mandul
Benar. Gejala gondongan pada anak-anak memang tidak terlalu berat, namun
bisa saja menimbulkan komplikasi dan salah satunya adalah gangguan
pendengaran. Sebelum ditemukan vaksin mumps, penyakit ini merupakan
salah satu penyebab ketulian terbanyak pada anak-anak. Timbulnya
ketulian ini bisa tiba-tiba atau bertahap, dan ketulian bisa total atau
permanen.
Pada remaja dan dewasa, salah satu komplikasi mumps adalah orchitis
(peradangan testis) yang terjadi beberapa hari setelah pipi mulai
bengkak. Sekitar 30 persen laki-laki post-pubertas yang menderita
gondongan akan mengalami pembengkakan salah satu atau kedua testis yang
sangat nyeri. Akibatnya testis bisa mengalami atrofi (mengecil) secara
permanen. Bila terjadi pada laki-laki yang sudah pubertas, peradangan
ini bisa menyebabkan kemandulan (infertilitas) di kemudian hari, namun
untungnya hal ini jarang terjadi.
Selain itu, gondongan bisa menimbulkan komplikasi berat antara lain
radang selaput otak (meningitis) dan radang otak (ensefalitis) . Pada
laki-laki kadang terjadi radang sendi (artritis) yang bersifat
sementara. Komplikasi pada organ lain seperti jantung, pankreas, dan
ovarium, bahkan kematian, bisa terjadi walaupun sangat jarang.
Gondongan menular lewat air ludah
Benar. Selama tubuh terinfeksi, virus ini dapat ditemukan pada cairan
tubuh seperti air liur, urin, darah, dan air susu. Penularan virus
melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau benda yang
terkontaminasi yaitu mainan, piring, dan lain-lain.
Gondongan tidak terlalu menular seperti campak atau cacar air, namun
bisa terjadi wabah jika ada sekelompok anak atau remaja yang saling
kontak erat, misalnya di sekolah atau panti asuhan. Penularan bisa
terjadi 3 hari sebelum hingga 4 hari setelah bengkaknya kempes. Orang
yang kelihatannya tidak ada gejala atau gejalanya ringan tetap dapat
menularkan penyakit. Batuk, bersin, tertawa, atau sekedar berbicara saja
sudah bisa menyebarkan virus ini.
Gondongan saat kehamilan bisa membuat janin cacat bawaan
Tidak benar. Hingga saat ini dikatakan bahwa infeksi mumps selama
kehamilan tidak mengakibatkan cacat bawaan pada janin, namun infeksi
mumps selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko
keguguran. Sebaliknya, virus rubella (campak Jerman) dapat mengakibatkan
cacat bawaan pada janin. Walaupun tidak terbukti menyebabkan cacat
bawaan, vaksin mumps tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau wanita
yang merencanakan untuk hamil dalam tiga bulan mendatang. Anak dari
seorang ibu yang hamil boleh mendapatkan vaksin MMR (Measles Mumps
Rubella); hal ini tidak berbahaya bagi si ibu.
Blau bisa untuk mengobati gondongan
Tidak benar. Banyak orang bilang bila gondongan diberi blau saja, nanti
akan sembuh sendiri. Memang gondongan akan sembuh sendiri seperti halnya
penyakit lain yang disebabkan oleh virus, namun tidak ada bukti ilmiah
mengenai khasiat blau. Gejala gondongan akan berkurang setelah 1 minggu
dan menghilang setelah 2 minggu.
Perlu antibiotika untuk mengobati gondongan
Antibiotika tidak perlu diberikan karena penyakit ini disebabkan oleh
virus sehingga tidak akan mati dengan antibiotika. Secara umum tidak ada
obat yang khusus untuk gondongan, obat yang diberikan hanya untuk
mengurangi gejalanya saja. Untuk mengurangi demam dan rasa sakit dapat
diberikan Parasetamol. Kompres hangat atau dingin dapat dilakukan untuk
mengurangi nyeri di pipi.
Pipi bengkak pada gondongan akan kempes dengan sendirinya, tapi berapa
lamanya tergantung pada daya tahan tubuh dan ganas tidaknya virus yang
menyerang. Jika daya tahan tubuh bagus, pasti akan lebih cepat sembuh.
Sebaliknya, jika daya tahan tubuh buruk, maka penyakitnya bisa lebih
lama. Untuk itu, pastikan asupan makanan bergizi, banyak minum, dan
cukup istirahat. Makanan sebaiknya yang lunak-lunak dulu agar tidak
perlu banyak dikunyah. Hindari makanan yang asam atau pedas karena dapat
merangsang kelenjar ludah sehingga rasa nyeri bertambah hebat. Apabila
terjadi radang testis (orchitis), kompres dingin dapat mengurangi nyeri.
Yang tidak kalah penting adalah pencegahannya. Berikan imunisasi MMR
(Measles Mumps Rubella) pada si kecil untuk mencegah penyakit campak,
gondongan, dan rubella (campak Jerman). Sebelum vaksinasi terhadap mumps
dimulai pada tahun 60-an, dilaporkan 200.000 kasus gondongan terjadi
setiap tahun di Amerika Serikat. Angka ini turun drastis menjadi kurang
dari 1.000 kasus per tahun berkat pemberian vaksinasi MMR.
Kesimpulannya, gondongan bukanlah penyakit yang berbahaya namun dapat
menimbulkan komplikasi yang serius (walaupun jarang) sehingga lebih baik
dicegah dengan pemberian imunisasi MMR.
Referensi
1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Mumps general
information. www.cdc.gov/ NIP/publications /pink/mumps. pdf
2. Medinfo. Mumps.www.medinfo. co.uk/conditions /mumps.html
3. Turek PJ. Male infertility. Dalam: Tanagho EA, McAninch JW,
penyunting. Smith's general urology.
h. 699.
5. Outdoor Activities vs Sinar Matahari
-
Dear all, Selamat pagi. Apa kabar? Sudah sempat bergerak (berolah raga)?
Sewaktu masih menjadi staf pengajar di FK (akhir 1990an sd awal 2000an),
saya meng...
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar