Kamis, 17 Juli 2008

Keuntungan vs Kerugian Puyer dan Sirup

Posted by: "Riki Rinjani

Kebetulan saja minggu lalu ada pertanyaan ke Pusat
Informasi Obat (PIO) RS Dr. Soetomo menyangkut
keuntungan dan kerugian puyer.
Berikut saya cantumkan
jawabannya (dengan seijin pihak PIO Soetomo). Semoga
bermanfaat

/
Sby, 29 April 2008

Ass.Wr.Wb

Bu Farida,
Jawaban pertanyaan apa keuntungan dan kerugian sediaan
puyer dan sirup dan mengapa dokter anak lebih menyukai
menulis resep racikan puyer adalah sbb :

PUYER :
Keuntungan :
1.Dosis puyer lebih sesuai untuk dosis individual
karena pada umumnya pada anak-anak dosis obat dihitung
berdasarkan berat badan, padahal pada sediaan sirup
yang beredar di pasaran pada umumnya dosis ditulis
berdasarkan usia dan ini kurang tepat pada anak yang
berat badannya tidak normal (gizi kurang/buruk dan
obese).
2.Sediaan puyer lebih praktis karena dapat digunakan
untuk racikan obat kombinasi.
3.Sediaan puyer relatif lebih stabil dalam penyimpanan
dibandingkan sediaan sirup.
4.Harga puyer lebih murah dibandingkan sediaan
sirup/sirup kombinasi dengan komposisi yang sebanding.

Kerugian :
1.Tidak sesuai untuk obat yang bersifat sangat
higroskopis, deliquescent, campuran eutetik, atau zat
yang mudah menguap.
2.Tidak sesuai untuk obat yang rasanya tidak enak
(pahit, asin).
3.Tidak bisa dipuyer untuk sediaan dengan formulasi
khusus (tablet salut enterik, effervescent, lepas
lambat/sustained released, tablet kunyah dll).
4.senyawa yang bersifat ester atau kapsul yang berisi
granul, hati-hati jika dipuyer (tablet yang berisi
senyawa ester digerus pelan supaya tidak terurai,
granul tidak boleh digerus hanya dicampur ad homogen
saja).
5.Tidak bisa untuk sediaan yang bahan bakunya
berbentuk cair atau sediaan obat padat yang mengandung
sedikit cairan.

SIRUP
Keuntungan :
1.Sesuai untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia
lanjut, parkinson, anak-anak).
2.Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat terutama
pada anak-anak karena rasanya lebih enak dan warna
lebih menarik.
3.Sesuai untuk obat yang bersifat sangat higroskopis,
deliquescent.

Kerugian :
1.Tidak semua obat ada di pasaran bentuk sediaan
sirup.
2.Sediaan sirup jarang yang isinya zat tungggal, pada
umumnya campuran/kombinasi beberapa zat berkhasiat
yang kadang-kadang sebetulnya tidak dibutuhkan pasien
tsb. Sehingga dokter anak lebih menyukai membuat resep
puyer racikan individu untuk pasien tsb.
3.Tidak sesuai bahan obat yang rasanya tidak enak
misal sangat pahit (sebaiknya dibuat kapsul), rasanya
asin (biasanya dibentuk tablet effervescent) .
4.Tidak bisa untuk sediaan yang sukar larut dalam air
(biasanya dibuat suspensi atau eliksir). Eliksir
kurang disukai oleh dokter anak karena mengandung
alkohol, suspensi stabilitasnya lebih rendah
tergantung formulasi dan suspending egent yang
digunakan.
5.Tidak bisa untuk bahan obat yang berbentuk minyak
(oily, biasanya dibentuk emulsi yang mana stabilitas
emulsi juga lebih rendah dan tergantung formulasi
serta emulsifying agent yang digunakan).
6.Tidak sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil
setelah dilarutkan (biasanya dibuat sirup kering yang
memerlukan formulasi khusus, berbentuk granul,
stabilitas setelah dilarutkan hanya beberapa hari).
7.Harga relatif mahal karena memerlukan formula khusus
dan kemasan yang khusus pula.

Oleh karena itu pada umumnya di RS digunakan formula
khusus sirup yang dibuat oleh seksi produksi non
steril. Jenis sirup yang diproduksi di RS tsb sesuai
kebutuhan dan hanya digunakan di RS tsb.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Wassalam,
PIO RSU Dr. Soetomo

Tidak ada komentar: