Nadhifa Putri - detikcom
Tak hanya orang dewasa, pasangan yang telah memiliki bayi hobi memijatkan tubuh si buah hati ke tukang pijat atau urut langganan. Pijatan tersebut dipercaya dapat meluruskan kembali otot dan urat-urat yang tegang.
Ternyata, berdasarkan riset persatuan dokter di Amerika, pemijatan yang dilakukan tanpa teknik dapat membahayakan struktur tulang bayi. Dokter Spesialis anak Rumah Sakit Pondok Indah Karel Staa menuturkan pijat bayi tidak boleh sembarangan.
"Jika dilakukan asal-asalan, bisa mengganggu tubuh bayi," ujar Karel usai diskusi bertajuk 'Lindungi Semua Perempuan dari Kanker Serviks' di RS Pondok Indah, Jl. Metro Duta , Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2008).
Karel mencontohkan, di negara maju seperti Amerika, tukang pijat haruslah memiliki sertifikat lulus ujian pijat. Untuk mendapatkan sertifikat juga tidaklah mudah. Pelaku jasa harus mengikuti latihan khusus selama 6 bulan. "Baru dapat sertifikatnya, " ujarnya.
Ditambahkan dia, kebiasaan memijat di Indonesia memang telah menjadi tradisi, namun Karel berharap jika ingin memijat bayi, paling tidak si pemijat mengetahui anatomi tubuh manusia. "Bayi kan nggak bisa ngomong. Mana tahu kita dia kesakitan atau tidak. Emangnya dia tahu anatomi tubuh manusia," pungkas dia. ( ptr / dra )
Sumber : Detik
5. Outdoor Activities vs Sinar Matahari
-
Dear all, Selamat pagi. Apa kabar? Sudah sempat bergerak (berolah raga)?
Sewaktu masih menjadi staf pengajar di FK (akhir 1990an sd awal 2000an),
saya meng...
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar