Perkembangan penyakit hepatitis c
Segala sumber edited by Scientific Medicastore
Virus hepatitis C (VHC) merupakan penyakit yang menular melalui darah
dan menyerang hati. VHC menginfeksi hati sehingga menyebabkan radang
dan kerusakan jaringan hati. Pada 85% dari semua kasus, infeksi ini
akan berlangsung seumur hidup. Hal ini menimbulkan risiko
berkembangnya sirosis hati, kanker hati dan bahkan kematian.
Hepatitis C telah menyebabkan kematian 8,000-10,000 warga Amerika
setiap tahunnya. Banyak orang tidak mengetahui bahwa dirinya
terinfeksi karena tidak ada gejala pada awalnya. Bagaimanapun,
hepatitis C secara perlahan berkembang menjadi sirosis setelah
bertahun-tahun.
Tipe utama hepatitis adalah hepatitis A, B dan C. Vaksin yang aman
dan efektif telah tersedia untuk hepatitis A dan B, tetapi tidak ada
vaksin untuk hepatitis C. Padahal suatu tes diagnosis antibodi VHC
telah ditemukan pada tahun 1990, namun sampai saat ini masih belum
ada vaksin untuk mencegah pencegahan infeksi VHC. Untungnya,
pengobatan baru untuk hepatitis C telah berhasil pada banyak pasien.
Penelitian masih terus dilakukan untuk menemukan pengobatan yang
lebih baik untuk tahun mendatang.
Riwayat Penyakit Hepatitis C
Informasi spesifik mengenai riwayat alami hepatitis C belum tersedia.
Secara umum, hepatitis C kronis merupakan penyakit yang berkembang
secara lambat selama 10-40 tahun. Terdapat beberapa bukti bahwa
penyakit ini berkembang lebih cepat pada usia paruh baya atau lebih
tua. Dalam satu studi, hepatitis kronik dengan biopsi hati ditemukan
pada rata-rata 10 tahun setelah transfusi darah dan sirosis pada rata-
rata 20 tahun.
Diketahui juga bahwa virus hepatitis C (VHC), seperti virus hepatitis
B, berkaitan dengan kenaikan risiko akan berkembangnya karsinoma
hepatoselular (kanker sel-sel hati), jenis kanker hati utama. Hampir
semua VHC berkaitan dengan kanker hati timbul dengan sirosis
(merusak) hati. Risiko pastinya tidak diketahui tetapi faktor risiko
lambat yang muncul pada rata-rata 30 tahun setelah terinfeksi.
Dalam situs Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit Amerika (Center
for Disease Control & Prevention-CDC) , dampak jangka panjang dari
virus hepatitis C antara lain infeksi kronik sebanyak 55%-85%
penderita, penyakit hati kronis sebanyak 70%, jumlah kematian akibat
penyakit hati kronis sebanyak 1-5%, dan indikasi membutuhkan
transplantasi hati.
Hepatitis C Kronis
Penyakit hepatitis C kronik dapat menyebabkan dampak yang serius
termasuk sirosis hati, gagal hati, dan bahkan kanker hati.
Penyakit ini menginfeksi sekitar 4 juta orang di Amerika dan sekitar
170 juta seluruh dunia. Menurut Institut Nasional Kesehatan (National
Institutes of Health-NIH) ada sekitar 35,000 kasus baru infeksi
hepatitis C setiap tahun.Meskipun tidak ada obat untuk hepatitis C,
banyak yang telah dipelajari dalam 10 tahun. Saat ini, sudah tersedia
pengobatan yang efektif untuk hepatitis C kronis.
Hepatitis C adalah virus yang menyebabkan radang pada hati. Sekali
hepatitis C masuk lewat darah kemudian mulai berkembang biak dengan
sendirinya, kemungkinan kerusakan hati meningkat. Proses ini
berlangsung selama bertahun-tahun, dan tanpa gejala.
Statistik Hepatitis C
Berdasarkan data CDC, data statistik mengenai penyakit hepatitis C di
Amerika:
Jumlah infeksi baru setiap tahun telah menurun dari rata-rata 240,000
pada tahun 1980 sampai sekitar 26,000 pada tahun 2004.
Sebagian besar infeksi disebabkan penggunaan injeksi obat-obatan
terlarang.
Kasus berkaitan dengan transfusi sebelum pemeriksaan donor darah,
sekarang muncul pada kurang dari satu per 2 juta unit transfusi darah.
Diperkirakan 4.1 juta (1.6%) penduduk Amerika terinfeksi VHC, dimana
3.2 juta terinfeksi secara kronis.
Risiko penularan VHC peri-natal sekitar 4%. Jika tertular HIV maka
risiko infeksi peri-natal sekitar 19%.
Hepatitis C di Indonesia
Berdasarkan data Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, jumlah penderita
Hepatitis C di Indonesia cukup tinggi yakni berkisar antara lima juta
hingga tujuh juta jiwa.
Sebagian besar kasus Hepatitis C pun, belum dapat dideteksi oleh
tenaga kesehatan di tingkat terendah karena masih minimnya
pengetahuan mereka tentang penyakit yang dapat menular melalui
transfusi darah, penggunaan jarum suntik tidak steril, penggunaan
jarum suntik secara berulang, alat tato, serta alat tindik itu.
Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) membuka layanan bebas
pulsa di nomor 0-800-140-30- 63 untuk memberikan berbagai informasi
tentang Hepatitis C kepada masyarakat.
Layanan itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang Hepatitis C dan selanjutnya menumbuhkan kesadaran dan
kewaspadaan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Pengobatan hepatitis c
20/07/2006 - www.mayoclinic. com edited by scientific
Suatu diagnosa HCV tidak selalu bahwa anda perlu pengobatan hepatitis
C . Institusi kesehatan nasional merekomendasikan pengobatan HCV jika
anda memiliki :
Hasil positif pada tes yang mengindikasikan virus hepatitis C berada
dalam peredaran darah anda.
Pada biopsi menunjukkan kerusakan hati.
Naiknya level dari satu enzim hati yaitu alanine aminotransferase
(ALT) dalam darah anda.
Ilustrasi. Virus Hepatitis C
Walaupun demikian, para dokter masih berdebat siapa yang butuh
pengobatan Hepatitis C. Jika anda hanya menderita penyakit hati yang
ringan, dokter anda akan memutuskan untuk tidak melakukan pengobatan
Hepatitis C karena kemungkinan akan menjadi penyakit yang lebih
serius, disamping itu efek samping dari pengobatan Hepatitis C akan
memperparahnya.
Di sisi lain,karena tidak ada bukti kuat apakah nantinya anda dapat
mengatasi penyakit ini nantinya, dokter anda mungkin merekomendasikan
untuk pengobatan Hepatitis C melawan virus. Metode pengobatan
Hepatitis C yang ditingkatkan dan keberhasilan yang tinggi dalam
melawan hepatitis kadang-kadang merupakan argumen kuat dari
pendekatan yang agresif.
Terapi obat
Pengobatan standar dari hepatitis C adalah suntikan perminggu dari
obat yang disebut pegylated interferon alfa yang dikombinasi dengan
obat ribavirin oral dua kali sehari – yang merupakan antivirus
spektrum luas.
Tujuan pengobatan HCV adalah membersihkan virus dari peredaran darah
anda. Kombinasi dari pegylated interferon alfa dan ribavirin memberi
keberhasilan lebih dari 50 persen pada penderita dengan genotipe 1
dan lebih dari 80 persen untuk penderita dengan genotipe 2 dan 3.
Jika anda penderita genotipe 1 HCV, dokter anda akan merekomendasikan
program pengobatan Hepatitis C dengan dosis tinggi salama 48 minggu.
Jika anda penderita genotipe 2 dan 3, pengobatan Hepatitis C 24 jam
dengan dosis rendah sudah menjamin kesembuhan.
Jika dalam satu program pengobatan Hepatitis C dari kombinasi
pegylated interferon alfa dan ribavirin belum menghilangkan HCV dari
peredaran darah anda, dokter anda akan merekomendasikan program kedua
dari kombinasi obat tersebut. Jika jumlah virus dalam darah anda
berkurang pada pengobatan Hepatitis C pertama, kemungkinan besar pada
pengobatan Hepatitis C kedua virus akan hilang.
Walaupun pada pengobatan Hepatitis C pertama tidak ada perubahan,
pengobatan Hepatitis C kedua kemungkinan akan mengurangi HCV yang
merusak hati anda.
Efek samping dari pengobatan Hepatitis C
Efek samping dari interferon meliputi gejala flu yang parah, iritasi,
depresi, kurang konsentrasi dan insomnia. Ribavirin dapat menyebabkan
anemia, gout dan mempengaruhi persalinan. Kedua obat tersebut dapat
menyebabkan iritasi kulit dan kelelahan.
Sejumlah kecil orang yang menggunakan obat kombinasi ini akan
mengalami psikosis dan keinginan bunuh diri. Untuk alasan tersebut,
pengobatan dengan interferon tidak direkomendasikan untuk penderita
dengan riwayat depresi mayor tak tekontrol.
Anda juga bukan penderita yang tepat untuk obat ini jika anda
menderita penyakit tiroid yang belum diobati, penyakit sel darah
rendah atau autoimun, atau anda pecandu alkohol atau obat yang tidak
ingin berhenti.
Efek samping dari kombinasi obat ini biasanya menjadi parah pada
minggu pertama pengobatan Hepatitis C, tetapi dapat dibantu dengan
obat anti sakit dan antidepresan. Walaupun demikian, beberapa orang
perlu menurunkan dosis interferon karena efek samping yang berat,
bahkan harus menghentikannya.
Transplantasi hati
Pengobatan Hepatitis C terbaik pada penderita tingkat akhir adalah
transplantasi hati. Walaupun demikian, jumlah orang yang menunggu
untuk tranplantasi hati jauh lebih banyak daripada orang yang
mendonasikan hatinya.
5. Outdoor Activities vs Sinar Matahari
-
Dear all, Selamat pagi. Apa kabar? Sudah sempat bergerak (berolah raga)?
Sewaktu masih menjadi staf pengajar di FK (akhir 1990an sd awal 2000an),
saya meng...
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar